“Sudah beberapa kali saya kesini, bahkan kami kerja bakti bersama untuk menangani endapan lumpur yang nutup saluran air dan Alhamdulillah sudah sempat air nya mengalir untuk sawah petani. Nah tapi ini kembali mengalami kebuntuan akibat endapan lumpur,” ungkap Bambang Haryo.
Ia mengatakan perhatian dari pemerintah kabupaten sangat diperlukan, untuk dapat mendorong Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) untuk kembali melakukan pengerukan atau normalisasi sungai sekunder tersebut.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini juga mengatakan anggaran pertanian yang ada di Sidoarjo, dengan luas lahan pertanian yang dikatakan 15 ribu hektar lebih itu kini dipangkas jauh dari nilai anggaran sebelumnya.
“Bayangkan saja anggaran pertanian di Sidoarjo dipangkas jadi separuh dari anggaran pertanian di Surabaya yang tidak memiliki lahan pertanian,” sesalnya.
Menurutnya, pemerintah kabupaten Sidoarjo harus konsentrasi penuh untuk bisa mencukupi anggaran pertanian. Sehingga hasil dari sektor pertanian dapat maksimal dengan hasil yang maksimal, beras berlimpah harga murah dan UMKM dapat hidup semua.
“Tolong dimengerti semua pihak saya mohon betul untuk perhatian terhadap petani demi untuk tumbuhnya perekonomian di kabupaten Sidoarjo,” harap BHS.