Kegiatannya, sehabis dari sawah, mereka menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Rumahnya ada di tengah sawah.
Setelah penangkapan LA, istrinya dan putranya tidak terlihat di rumah.
Kemungkinan mereka tinggal bersama orang tua istrinya. Saat ini kondisi rumah kosong. Sebagian besar penduduk tidak berharap jika dia terlibat dalam jaringan teroris.
Sementara itu IPTU Nicholas Bagas Yudhi Kurniawan Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Nganjuk mengkonfirmasi penangkapannya. Menurutnya, penangkapan itu dilakukan oleh tim Densus 88. Unit reserse kriminal polisi Nganjuk hanya mengamankan lokasi.
Sebelumnya, Detasemen 88 Antiteror Polri, Selasa sore kemarin menangkap LA, terduga Teroris di Dusun Kentingan dari Desa Puhkerep, Kabupaten Rejoso, Kabupaten Nganjuk dengan bukti yang disita, berupa buku figh jihat. ( adi )