Jakarta, Memo.
Puncak acara ulang tahun Himpunan Mahasiswa Indonesoa ke-74, Kepala Polisi Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo hadir. Pada kesempatan ini, kepala polisi Listyo Sigit di sambutannya mengatakan, bahwasanya pihaknya mengajak perlu bersatu dalam melawan pandemi Covid-19.
“Situasi pandemi Covid-19, tidak sekedar berimbas pada kesehatan tetapi juga ekonomi dan dampak kehidupan lainnya. Untuk alasan ini, sekarang iersatuan semua elemen dibutuhkan , tidak terkecuali pada pemuda dan semua mahasiswa,” jelas kepala sekolah. State Listyo Sigit.
Masih dalam pidatonya, saat ini tidak hanya Indonesia berada di masa masa sulit bahkan dunia. Mantan kepala polisi daerah Banten ini, menyadari bahwa polarisasi sekarang ini masih berasa dan bakal muncul dalam kehidupan masyarakat, akibat pemilihan kepala negara. Namun, Listyo Prabowo memberi penakanan , perbedaan pasti selalu ada dalam setiap perjalanan perubahan kepemimpinan.
“Ketika kita harus berbeda dan ketika kita harus bersatu. Itu yang paling penting, bukan demi siapa pun selain demi NKRI dan membawa negara kita keluar dari periode krisis dunia ini,” kata Sigit.
Orang nomor satu di Korps Polisi ini kemudian mengingatkan, bila tidak bersatu, dikhawatirkan orang luar akan menggunakan kelalaian dan mengambil sumber daya alam yang kita miliki. “Polarisasi ini belum selya, kita membutuhkan persatuan karena perihal yang kita alami ini sangat serius,” katanya.
Di sisi lain, Kapolri juga mengundang elemen-elemen kepemudaan serta mahasiswa, terutama Himpunan Mahasiswa Islam untuk bergabung bersama gunak menyediakan pendidikan dan sosialisasi, pentingnya protokol kesehatan dengan siswa untuk lebih efektif dan mudah diterima oleh masyarakat.
“Ini penting, dan membutuhkan peran kolega untuk mengundang orang-orang dalam bahasa kolega kita sendiri. Jika bahasa siswa ini seperti ini. Intinya adalah bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” katanya.