Jakarta, Memo
Indonesia seharusnya memiliki setidaknya 200 unit pesawat perang dengan arak tembak 200.000 km. Selain pesawat perang, Indonesia juga dituntut memiliki persenjataan yang lebih modern dan dengan jumlah besar. Kebutuhan tersebut berdasar luasnya wilayah Indonesia yang harus dijaga.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, memandang persenjataan Indonesia perlu ditambahkan untuk hadapi bermacam rintangan di bidang pertahanan, seperti yang dikatakan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dalam beberapa kesempatan.
“Saya kerap hitung (persenjataan yang dibutuhkan Indonesia) bersama Pak Prabowo. Jika kita cuma berpikiran masalah kekuatan atau kemampuan persenjataan kita benar-benar sangat benar-benar mengkhawatirkan,” kata Mahfud dalam keterangan tercatat yang diterima di Jakarta, Kamis (20/10).
Hal itu dia berikan dalam dialog bersama Rocky Gerung yang ditayangkan di saluran YouTube RGTV Channel ID, Rabu (19/10). Selanjutnya, dia sampaikan jika jumlah pesawat tempur di Indonesia sekarang ini masihlah jauh dari jumlahnya yang seharusnya. Menurut penghitungan Mahfud bersama Prabowo, keperluan pesawat di Indonesia semestinya sejumlah 200 unit.
Tetapi, Indonesia cuma mempunyai 17 unit. Keadaan sama, katanya, terjadi pada senjata tembak dan kapal perang yang berada di Indonesia. “Kapal perang dan senjata yang jarak tembaknya 200.000 km, kita punyai berapakah? Sementara, keperluan dengan luasan semacam ini kita telah hitung semua,” sebut dia.