Heri dan timnya menggunakan teknologi GPS untuk mengukur ketinggian daratan terhadap permukaan laut, dan hasilnya menunjukkan penurunan rata-rata mencapai 10 cm per tahun. Hal ini membuktikan bahwa penurunan tanah menjadi penyebab utama banjir rob, dengan sekitar 20 persen wilayah DKI Jakarta kini berada di bawah permukaan laut.
Beberapa faktor, seperti beban bangunan, aktivitas tektonik, pengambilan air tanah yang berlebihan, dan pemadatan tanah secara alamiah, menjadi penyebab utama dari penurunan muka tanah Jakarta.
Menurut penelitian dari ilmuwan di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang kini berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), permukaan tanah di Jakarta Utara diprediksi akan turun setidaknya 75 cm dalam 30 tahun ke depan.
Endra S. Atmawidjaja, Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), juga mengakui bahwa penurunan muka tanah ini terutama disebabkan oleh eksploitasi air tanah yang berlebihan selama puluhan tahun untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, selain dari faktor lain seperti kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim.
Perubahan Tanah dan Laut: Ancaman Tenggelamnya Jakarta dalam Sorotan