Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Peringatan Cuaca Ekstrem! Indonesia Siap Alami Perubahan Drastis Hingga 2024

×

Peringatan Cuaca Ekstrem! Indonesia Siap Alami Perubahan Drastis Hingga 2024

Sebarkan artikel ini
Peringatan Cuaca Ekstrem! Indonesia Siap Alami Perubahan Drastis Hingga 2024
Peringatan Cuaca Ekstrem! Indonesia Siap Alami Perubahan Drastis Hingga 2024
Example 468x60

MEMO

Prediksi Cuaca Indonesia: Wilayah-Wilayah yang Akan Alami Cuaca Ekstrem Hingga Awal 2024.

Peluang Cuaca Ekstrem: Prediksi Perubahan Cuaca di Indonesia Menurut BMKG

Wilayah-wilayah yang sebelumnya mengalami kekeringan saat musim hujan, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat, diperkirakan akan secara rutin mendapat hujan dan berpotensi mengalami cuaca ekstrem sampai awal tahun 2024.

Sebelumnya, wilayah-wilayah di selatan khatulistiwa, termasuk Jawa dan Nusa Tenggara, mengalami kekeringan di tengah musim hujan karena adanya siklon di laut China Selatan. Namun, sebagian dari wilayah tersebut berpotensi kembali mendapat curah hujan.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), prediksi cuaca untuk minggu mendatang menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di berbagai wilayah. Daerah yang dimaksud mencakup Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

Beberapa fenomena atmosfer menjadi faktor utama dalam perubahan ini. Pertama, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang berpengaruh di wilayah-wilayah tertentu selama seminggu ke depan. Kedua, gelombang atmosfer Kelvin yang aktif di sejumlah wilayah juga memengaruhi kondisi cuaca dalam seminggu ke depan.

BMKG menjelaskan bahwa faktor-faktor ini mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah yang terpengaruh.

Fenomena Alam Mendatang: Prediksi Cuaca Ekstrem & Peringatan BMKG

Selain itu, Sirkulasi Siklonik yang terpantau di Laut China Selatan juga berdampak signifikan. Hal ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah konvergensi tersebut.

Daerah konvergensi dan konfluensi lainnya juga memengaruhi cuaca di beberapa wilayah, seperti di Laut Andaman, Samudera Hindia, Teluk Thailand, hingga Papua bagian tengah.

BMKG juga memperingatkan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan bahkan hujan es di beberapa wilayah. Cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan kondisi jalan licin.

Adapun daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem dalam kurun waktu satu minggu ke depan adalah sebagai berikut:

26-27 Desember: Wilayah-wilayah di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua Barat, dan Papua.

28-29 Desember: Daerah yang sama seperti sebelumnya, ditambah Sulawesi Barat dan Papua Barat.

30 Desember-1 Januari: Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem mencakup Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Prakiraan Cuaca dan Ancaman Cuaca Ekstrem: Persiapan Dini untuk Wilayah-Wilayah Terdampak

Dari hasil prakiraan BMKG, Indonesia diprediksi akan mengalami perubahan cuaca signifikan dalam beberapa waktu ke depan. Wilayah-wilayah yang sebelumnya mengalami kekeringan di musim hujan, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat, kini diprediksi akan mendapat curah hujan secara rutin.

Fenomena atmosfer seperti gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin menjadi faktor utama yang mempengaruhi pola cuaca di beberapa wilayah. Sementara itu, Sirkulasi Siklonik yang terpantau di Laut China Selatan juga menjadi salah satu penyebab utama perubahan cuaca.

Fenomena ini berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat, dan bahkan hujan es di sejumlah wilayah. BMKG memperingatkan agar wilayah-wilayah terdampak siap menghadapi potensi cuaca ekstrem ini demi mengurangi risiko bencana alam.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.