Meski dibebaskan, para tahanan diperingatkan bahwa mereka harus menjalani sisa hukuman asli jika melanggar hukum kembali. Tradisi pembebasan tahanan secara massal ini memang kerap dilakukan oleh pemerintah Myanmar setiap perayaan hari libur nasional.
Sebanyak 144 tahanan yang sebelumnya menerima hukuman penjara seumur hidup mendapatkan pengurangan hukuman menjadi 15 tahun. Sebagian besar tahanan lainnya menerima pengurangan sebesar seperenam dari hukuman total mereka. Namun, pengurangan hukuman ini tidak berlaku untuk kejahatan tertentu, seperti pelanggaran terkait bahan peledak, asosiasi ilegal, kepemilikan senjata, dan aktivitas kontra-terorisme.
Data dari Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mencatat bahwa sejak kudeta berlangsung, 28.096 orang telah ditangkap atas tuduhan politik. Selain itu, setidaknya 6.106 warga sipil dilaporkan tewas akibat tindakan pasukan keamanan di periode yang sama.
