MEMO, Jakarta: Perawatan pasien antraks merupakan langkah penting dalam penanganan penyakit ini.
Dalam artikel ini, akan dibahas panduan perawatan pasien antraks yang telah direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Salah satu aspek kunci dalam perawatan adalah pemberian antibiotik yang efektif.
Profesor Tjandra Yoga Aditama, seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menjelaskan pentingnya mekanisme perawatan ini serta penggunaan antibiotik yang tepat.
Selain itu, artikel ini juga akan membahas upaya pencegahan penyakit antraks pada hewan dan pentingnya pemutusan rantai penularan.
Peran Antibiotik dalam Pengobatan AntraksPeran Antibiotik dalam Pengobatan Antraks
Pasien yang terinfeksi antraks harus menjalani perawatan di rumah sakit dan diberikan antibiotik. Ini adalah informasi yang disampaikan oleh Profesor Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Pentingnya Pencegahan Penyakit Antraks pada Hewan untuk Kesehatan Manusia
Menurutnya, mekanisme perawatan pasien antraks di rumah sakit dan pemberian antibiotik sangat penting karena mengikuti panduan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini diungkapkannya pada hari Minggu, 9 Juli 2023.
Bagi mereka yang berisiko terpapar spora antraks tetapi belum menunjukkan gejala, diberikan pengobatan pencegahan atau perawatan profilaksis.
Profesor Tjandra menjelaskan bahwa upaya pencegahan penyakit antraks pada hewan akan melindungi kesehatan manusia. Pemutusan rantai penularan menjadi kunci utama dalam pengendalian antraks.
Jadi, jika ada potensi penularan yang masih berlangsung, harus segera dihentikan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, antibiotik bekerja dengan dua cara, yaitu membunuh bakteri dan mencegah antraks berkembang.
Profesor Tjandra menyebutkan bahwa saat ini terdapat dua jenis antibiotik yang dapat digunakan untuk mengatasi antraks, yaitu siprofloksasin dan doksisiklin.