Bekasi, Memo.co.id
Perampok sadis yang sering menjalankan operasinya di kawasan industri dihadiahi timah panas. Mereka ditembak polisi karena berusana melakukan perlawanan. Keenam perampok tersebut, diantaranya adalah ; M alias J (35), Jal (30), MW (40), E alias K (34), A alias G (29), dan AA (27). Sedangkan satu tersangka berstatus DPO berinisial Ef (27) masih dalam pengejaran.
“Mereka ini memang dikenal sadis dalam aksinya, bahkan setiap aksinya selalu melumpuhkan korban dengan senjata tajam dan airsoft gun,” kata Kasat Reskrim Kabupaten Bekasi AKBP Rizal Marito. Ketika melakukan perlawanan, polisi terpaksa melumpuhkan dengan tembakan ke betis dan paha, sambung Rizal.
Dari hasil penyelidikan perampokan di salah satu pabrik kawasan MM 2100, Kamis (17/8) dini hari lalu, mereka membobol brankas berisi Rp 12 juta milik pabrik dan kamera operasional pabrik.
Olah TKP yang dilakukan mendapati ciri pelaku sebagai pemain lama. Tak perlu waktu lama, polisi mengidentifikasi tempat persembunyian kawanan perampok di kawasan Bogor dan Bekasi.
“Ini komplotan yang berbeda (pencurian motor Ninja 250 cc), mereka memang spesialis pabrik,” sambungnya.
Rizal mengatakan, dari hasil penggeledahan, anggota menyita sepeda motor Honda Beat B-4876-FKG, airsoft gun tipe MP 654K, golok, dan dua penutup kepala. Keenam pelaku dijerat pasal pencurian dengan kekerasan.
“Keenam pelaku terancam hukuman di atas 5 tahun,” pungkasnya.
Sebelumnya, polisi menangkap kawanan perampok bersenjata di sebuah pabrik bijih plastik di Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, enam pelaku melakukan perampokan di kawasan industri MM 2100 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
“Modus operandi pelaku mengancam dengan senjata tajam dan airsoft gun yang menyerupai senjata api kepada sekuriti dan karyawan PT Iljin Indonesia,” ujar Kapolrestro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra . ( ed )