” Intinya, kami bersama tim lain merumuskan kebijakan dan prosedur dan mengidentifikasi berbagai resiko serta persiapan lain yang diperlukan,” kata Tjahyo Kumolo, Menpan RB, pada wartawan, kemarin. Dijelaskan juga, pihak lain yang terlibat dalam perumusan ini adalah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Masih menurut Tjahyo Kumolo, pelaksanaan rekrutmen penerimaan CPNS dan guru PPPK, dilakukan secara online. Jumlahnya, memang luar biasa banyaknya. 1,3 juta calon CPNS dan guru PPPK , tidak sedikit. Oleh karena itu, sistemnya harus terbuka dan bisa dilakukan dengan ajek. Sistem seleksi dilakukan secara online bersama BPPT dan BSSN.
Rekrutmen Guru PPPK dari Honorer Sebanyak 1 Juta
Dari sejumlah 1,3 juta calon CPNS dan guru tersebut, sejumlah 1 juta, diperuntukkan untuk penerimaan guru PPPK. Selama ini, guru mendapatkan porsi yang paling besar, karena jumlah tenaga ASN guru pegawai negeri banyak yang purna tugas. Sedang guru honorer, beberapa tahun terakhir ini, juga sangat banyak dan tersebar di seluruh tingkat lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.
Tjahyo Kumolo mengakui, besarnya kebutuhan CPNS dan guru PPK, karena pada tahun 2020 lalu, ditunda pelaksanannya karena pandemi Covid. Pada tahun 2021 ini, kebutuhan rekrutmen, sudah tidak bisa ditunda lagi. Meski masih dalam kondisi Pandemi Covid 18, namun rekrutmen CPNS dan guru PPPK tetap dilakukan, dengan car5a seleksi secara online.
” Intinya, kami bersama tim lain merumuskan kebijakan dan prosedur dan mengidentifikasi berbagai resiko serta persiapan lain yang diperlukan,” kata Tjahyo Kumolo, sebagaimana dikutip Memo.
Sebanyak 1,3 juta calon CPNS dan guru PPPK 2021, akan diperebutkan oleh puluhan ribu lulusan perguruan tinggi negeri dan swasta, di sleuruh Indonesia. Pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS 2021 dilakukan secara online. Tata cara pelaksanaannya, masih digodok oleh tim di Kemenpan RB. ( ed )
seleksi cpns 2021, penerimaan cpns 2021, guru PPPK, guru honorer, pendaftaran CPNS 2021, CPNS 2021