“seperti halnya telur ayam ras, wortel, cabai rawit, gula pasir, juga daging ayam ras. Walaupun itu memberikan dampak yang kecil”, jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa sebenarnya untuk bahan-bahan sebagian besar makanan pada bulan september ini mengalami deflasi dibanding dengan pada bulan Agustus kemarin, sebesar 0,84 persen.
“dari sebelas sub kelompok bahan makanan, ada tujuh sub kelompok yang mengalami penurunan. Sedang empat lainnya mengalami kenaikan”, ungkapnya.
Sedangkan kelompok makanan jadi pada bulan September mengalami kenaikan, kecuali makanan atau minuman yang tidak mengandung alkohol, mengalami penurunan sebesar 0,27 persen. Sedangkan makanan atau minuman yang mengandung alkohol dan juga tembakau mengalami kenaikan sebesar 0,47 persen.
Kemudian, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sejak tahun 2010. Maka bulan September seluruhnya mengalami inflasi, kecuali pada tahun 2012 dan 2013 yang mengalmi deflasi sebesar 0,02 persen dan 0,28 persen. “ memang adatnya September mengalami inflasi”, ungkap Lulus.(wing/bs)