Example floating
Example floating
EKONOMI

Penarikan Utang Pemerintah Indonesia Tahun 2023

×

Penarikan Utang Pemerintah Indonesia Tahun 2023

Sebarkan artikel ini
Penarikan Utang Pemerintah Indonesia Tahun 2023
Penarikan Utang Pemerintah Indonesia Tahun 2023
Example 468x60

Menurut Sri Mulyani, penurunan pembiayaan utang pada tahun 2023 sejalan dengan konsolidasi fiskal dan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini didukung oleh tingkat imbal hasil (yield) SBN yang terkendali dan cost of fund yang dapat dijaga dengan efisien di tengah dinamika global dan volatilitas pasar keuangan.

Dampak dan Stabilitas Ekonomi dari Penurunan Utang

Meskipun demikian, Kementerian Keuangan mencatat bahwa utang pemerintah mencapai rekor tertinggi, yaitu Rp8.041,01 triliun per akhir November 2023. Rekor sebelumnya terjadi pada bulan Oktober dengan jumlah Rp7.950,52 triliun.

Mas Dhito Lanjutkan

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menganggap bahwa jumlah utang RI sebesar Rp8.041,01 triliun masih dalam batas yang aman. Menurutnya, untuk menilai efektivitas utang pemerintah, tidak hanya dilihat dari nominalnya tetapi juga dari berbagai indikator lainnya.

Suminto menilai bahwa jika dilihat dari berbagai indikator portofolio utang, kinerja utang Indonesia pada jumlah tersebut lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai contoh, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (GDP) per November 2023 sebesar 8,11 persen, mengalami penurunan dari posisi Desember 2022 yang sebesar 39,7 persen. Begitu juga penurunan dari puncak rasio utang GDP pada Desember 2021 yang mencapai 40,7 persen di tengah pandemi.

Selain itu, jika dilihat dari indikator risiko nilai tukar (currency risk), proporsi utang Indonesia dalam valuta asing (valas) juga mengalami penurunan, yakni sebesar 27,5 persen per November 2023.

Dari segi risiko refinancing, rata-rata tenor utang pemerintah mencapai sekitar 8,1 tahun. Dan dalam aspek risiko pasar (market risk), sekitar 82 persen utang pemerintah berada pada suku bunga tetap, sehingga tidak terlalu sensitif terhadap fluktuasi suku bunga di pasar.

Penurunan Penarikan Utang Pemerintah Indonesia Tahun 2023

Selain itu, aspek lain seperti rata-rata tenor utang yang cukup panjang dan mayoritas utang pada suku bunga tetap memberikan ketahanan terhadap fluktuasi pasar. Ini mengisyaratkan bahwa meskipun penarikan utang menurun, indikator fundamental ekonomi menunjukkan arah yang positif untuk kestabilan ekonomi jangka panjang.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Harga CPO Meroket! Mengapa Harga Minyak Sawit Mentah Terus Meningkat
Bisnis

Ketika harga minyak nabati lainnya semakin mahal, insentif…

Pedagang Ritel Marah! Kebijakan Rokok Polos Dinilai Merugikan
Bisnis

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penurunan omzet bagi…

Kenaikan Harga Minyak Goreng, Bawang, dan Cabai: Apa Penyebabnya?
Bisnis

Harga beras pun menunjukkan variasi, dengan beras premium…

Komitmen Bluebird dalam Mengembalikan Barang Tertinggal dan Pelayanan Prima
Bisnis

Dengan menggunakan aplikasi MyBluebird, pelanggan dapat dengan mudah…

Dradjad Wibowo: Pencapaian 5,7% Penting untuk Target Ekonomi 2025
Bisnis

Dradjad menekankan bahwa jika pertumbuhan ekonomi pada tahun…

Inisiatif Bersih-Bersih Surakarta: 500 Relawan Bersihkan Kampung Batik Laweyan!
EKONOMI

Setiawan Muhammad, Ketua Harian Forum Pengembangan Kampung Batik…