Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa pada Rabu (18/8/2021) meninjau kesiapan rumah oksigen di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Rumah oksigen ini nantinya akan jadi tempat isolasi terpusat (isoter) ibu hamil.
Rumah sakit yang belum diresmikan itu tepat berlokasi di samping PT Samator. Sehingga rumah sakit ini dijamin suplai oksigennya langsung dari produsennya. Awalnya, rumah sakit darurat ini disiapkan hanya sebagai rumah oksigen, namun Khofifah berinisiatif menjadikan untuk ibu hamil yang terpapar COVID-19.
“Sehingga kini layanan di rumah sakit tersebut akan diperlengkap fasilitasnya dengan disesuaikan untuk kebutuhan ibu hamil,” katanya.
Saat Khofifah meninjau, rumah sakit tersebut sudah hampir rampung. Mulai bed yang telah siap sebanyak 76 bed, kemudian instalasi oksigen terpusat, layanan untuk tes PCR, serta ruang nakes dan musala dan kamar mandi.
“Saya memang usul, yang dibutuhkan hari ini itu isolasi terpusat (isoter) untuk ibu hamil. Jadi jika ada bumil yang terkonfirmasi positif maka kemungkinan bisa mendapatkan treatment yang komprehensif di sini,” tandas Khofifah.
Terkait kapan akan diresmikan, Khofifah tidak menyebutkan pasti kapan. Menurutnya, yang patut disyukuri saat ini, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit bagi pasien COVID-19, sudah jauh menurun. Misalnya BOR RS darurat lapangan sudah 34 persen, BOR rumah observasi 26 persen dan BOR isolasi 45 persen. Sedangkan BOR ICU sudah 60 persen.
“Kami akan dikomunikasikan dengan Koarmada II, akan didiskusikan bahwa tempat ini bisa difungsikan sebagai isoter bagi ibu hamil. Tempat ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk warga Surabaya, Gresik, atau yang sekitarnya,” tegasnya.