Hal ini membuat realisasi investasi di Jawa Timur pada triwulan II 2024 meningkat signifikan sebesar 14,3 persen. Di sektor pertanian, Jawa Timur mempertahankan posisinya sebagai lumbung pangan nasional. Di sektor kesehatan, kualitas layanan termasuk Universal Health Coverage (UHC) telah mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Begitupun di sektor pendidikan, Jawa Timur juga menjadi salah satu center of knowledge pendidikan di Indonesia. Dimana, terdapat total 795 perguruan tinggi dan terdapat 1.508 lembaga SMA, SMK, SLG, baik negeri maupun swasta dengan jumlah siswa aktif sebanyak 1,3 juta siswa.
“Capaian ini bahkan mencatatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi. Tentunya ini juga akan ikut membantu mendongkrak kualitas sumber daya manusia,” ungkap Heru.
Menurut Heru, agar capaian ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kepada rakyat. Termasuk mewujudkan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur tahun 2025-2045.
Karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama memajukan Jawa Timur. Sehingga komitmen memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional itu semakin nyata.(Adv/Kominfo)