Kediri, Memo
Tanggul sungai Bendo Mongal di Desa Bakalan Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, jebol sepanjang 10 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 3 meter pada Senin (11/11).
Insiden ini terjadi akibat luapan air hujan deras selama tiga jam yang ditambah tumpukan sampah barongan ori yang menyumbat dam, sehingga air meluap dan merusak tanggul.
Banjir tersebut menggenangi rumah warga, dengan air baru surut pada Selasa (12/11) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dampaknya dirasakan oleh ratusan rumah warga.
Dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Kediri segera turun tangan dengan mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah yang menyumbat aliran air.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA), Andri Eko Prasetyo, mengungkapkan bahwa perbaikan tanggul dilakukan secepat mungkin. Sebagai langkah sementara, mereka menyiapkan tujuh lembar sesek, 750 karung berisi pasir, dua lembar terpal jumbo, dan 14 patok besar.
“Langkah berikutnya adalah memperkuat tanggul dengan cor beton, dan sisi barat juga akan diperkuat dengan langkah serupa. Pembersihan sampah barongan ori diharapkan selesai dalam sehari, sementara perbaikan tanggul ini bertujuan untuk mencegah banjir susulan,” kata Andri.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, menyatakan bahwa penanganan dilakukan dengan koordinasi lintas instansi serta gotong royong untuk membersihkan material yang menghalangi jalan akibat jebolnya tanggul. Sebanyak 120 rumah dilaporkan mengalami kerusakan, baik ringan, sedang, maupun berat di dua RT terdampak, yaitu RT 07/RW 04 dan RT 08/RW 04.(Adv/KOminfo)
