MEMO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan bahwa pemerintah berupaya menekan harga tiket pesawat untuk periode mudik Lebaran Idul Fitri 2025. Langkah ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga tiket agar tetap terjangkau bagi masyarakat yang ingin pulang kampung.
Erick mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil menurunkan harga tiket pesawat hingga 9-11 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, berkat kolaborasi dengan sejumlah maskapai, termasuk Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Keberhasilan ini mendorong pemerintah untuk melanjutkan upaya serupa menjelang Lebaran.
“Kami memerlukan kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan harga tiket pesawat domestik bisa turun,” ujar Erick dalam keterangannya pada Jumat (3/1/2025).
Meski demikian, Erick menegaskan bahwa setiap kebijakan penurunan harga harus melalui kajian mendalam. “Kami tidak bisa langsung menjanjikan penurunan harga tiket, misalnya 10 persen saat Lebaran, tanpa terlebih dahulu melalui evaluasi yang matang,” jelasnya.
Strategi pemerintah ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang menghadapi tingginya harga tiket pesawat selama musim mudik. Erick optimis bahwa kerja sama antara pemerintah dan maskapai akan menghasilkan dampak positif bagi para penumpang.