MEMO, Jakarta: Pemerintah Indonesia mengumumkan kebijakan menarik bagi masyarakat yang ingin menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Dalam upaya memperkenalkan layanan ini, tiket perjalanan dengan KCJB akan disediakan secara gratis selama tiga bulan pertama pasca beroperasinya kereta tersebut.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atau yang akrab disapa Kang Emil, mengumumkan keputusan ini setelah mencoba perjalanan dengan KCJB bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
KCJB memiliki kecepatan mencapai 354 km/jam, memungkinkan penumpang mencapai tujuan dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang dalam waktu hanya sekitar 20 menit.
Kebijakan ini telah mendapatkan persetujuan dari pihak terkait dan akan berlaku mulai tanggal 18 Agustus hingga Oktober 2023.
Kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung Mencapai 354 km/jam, Perjalanan Hanya 20 Menit
Pemerintah akan memberikan tiket gratis untuk perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) selama tiga bulan setelah KCJB beroperasi. Hal ini diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang biasa disebut Kang Emil.
Ridwan Kamil: Tiket Gratis KCJB Mulai 18 Agustus hingga Oktober 2023
“Selama tiga bulan pertama, pemerintah akan memberikan tiket gratis kepada masyarakat yang ingin mencoba KCJB. Tiket gratis ini akan berlaku mulai tanggal 18 Agustus hingga Oktober 2023,” ujar Ridwan Kamil seperti yang dikutip dari akun Twitter resminya pada Jumat (23/6/2023).
Lebih lanjut, Kang Emil menyampaikan bahwa keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives). Persetujuan ini diajukan setelah Kang Emil dan Menko Luhut mencoba KCJB pada tanggal Kamis (22/6/2023).
Ia juga menyatakan bahwa KCJB memiliki kecepatan 354 km/jam. Dengan kecepatan tersebut, perjalanan antara Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
“Kami memulai perjalanan dari Jalan Sudirman Jakarta, kemudian kami naik LRT menuju Halim, dan dari Halim kami melanjutkan perjalanan dengan kereta cepat menuju Padalarang. Dari Padalarang, kami akan naik kereta feeder menuju pusat kota Bandung,” jelasnya.