Selain itu, evaluasi menyeluruh terkait pemecatan Shin Tae-yong juga menjadi fokus utama dalam RDP. DPR ingin mendalami alasan pemecatan serta rencana strategi PSSI setelah kepergian pelatih asal Korea Selatan tersebut.
“Rencana ke depan PSSI juga akan kami tanyakan. Misalnya, strategi jangka pendek menghadapi pertandingan melawan Australia dengan pelatih baru, apakah ini realistis? Hal ini menjadi perhatian publik,” tambah Lalu.
Ia menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong telah menjadi isu besar yang menyita perhatian masyarakat, khususnya penggemar sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, DPR meminta agar pemerintah dan PSSI menangani masalah ini secara bijak, dengan mempertimbangkan aspirasi publik.
“DPR tidak bermaksud ikut campur, tetapi banyak masyarakat yang mengadu kepada kami. Tidak hanya kepada Komisi X, tetapi juga kepada anggota DPR lainnya. Jadi, wajar jika kami ingin mendapatkan kejelasan,” tegasnya.