Medan, Memo.co.id
POlisi terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembunuhan yang menewaskan lima orang dalam satu keluarga. Selain suami istri, dua anak, mertua pemilik rumah di kelurahan Mabar tersebut juga tewas dalam satu rumah. Mayatnya ditemukan di beberapa tempat berbeda dalam rumah tersebut. Pembunuh satu keluarga diduga lebih dari dua orang.
Pelaku diduga datang tengah malam, sengaja menemui keluarga Riyanto terkait urusan pekerjaan. Dugaan sementara itu, hasil dari keterangan beberapa saksi baik dari kerabat maupun tetangga dekat Riyanto. Salah satu tetangga dekat, tengah melam sempat mendengar suara Riyanto menegur salah seorang tamunya, kok nggak nelepon sebelumnya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting menceritakan pada Sabtu malam terlihat seorang pria bertamu ke rumah Riyanto. Seorang saksi yang masih kerabat Riyanto bernama Serimpi, saat dimintai ketarangan di kepolisian mengatakan mengatahui ada tamu tengah malam. Namun, saksi bernama Serimpi tak kenal siapa pria tersebut.
“Saksi tidak melihat dengan jelas siapa tamu pria tersebut,” ujar Kombes Rina Sari Ginting pada wartawan. Menurut Kabid HUmas POlda Sumut itu, saksi bernama Serimpi adalah saksi yang melihat rumahnya dalam keadaan pintu terbukam ketika pagi hari. Serimpi juga menengok ke dalam rumah itu karena lampunya juga tidak dimatikan. Sarimpi masih ada hubungan kerabat korban.
Sementara itu, saksi lain bernama Isa, mengaku sempat elihat ada dua orang tamu tengah malam di rumah Riyanto. Namun, Isa mengaku tidak curiga apa apa. Pasalnya, Riyanto emang sering menerima tamu pada malam hari, karena pagi hingga sore bekerja di luar rumah. Pada saat malam itu, Isa sempat mendengar suara Riyanto yang menegur tamunya tengah malam, sambil mengatakan,” kok enggak nelpon kau “.
Budiono, Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Mabar mengatakan sebelum peristiwa terjadi ada dua orang pria datang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio saat tengah malam. Kedua pria inilah yang diduga kuat merupakan pelaku pembunuhan. Dari keterangan beberapa warga, ada indikasi pembunuhan ini terkait paut masalah pekerjaan. Selama ini, korban bekerja sebagai mandor di kawasan Metal.
“Sekira pukul 00.30 WIB saksi mendengar suara sepeda motor matik ngebut di depan rumahnya. Dan anak saksi juga sempat melihat sambil keluar. Namun pria tersebut telah pergi,” kata Kombes Rina, kabid Humas POlda Sumatra Utara. ( ed )