Madiun, Memo.co.id
Dispenda Kabupaten Madiun bakal member hadiah cukup besar kepada petugas pemungut pajak PBB yang bias lunas per 30 Juni 2016. Demikian juga, desa desa yang berhasil membayarkan pajak PBB sebelum tanggal itu, juga diberi penghargaan, masing masing sebesar 5 % dari baku desa dan baku pemungut.
“ Hadiah kami berikan pada momen Hari Jadi Madiun pada 18 Juli 2016 dan 30 September 2016,” kata Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Madiun Indra Setyawan, didampingi Kabid di Dispenda setempat Budi.
Hal tersebut disampaikan saat acara pembinaan dan sosialisasi PBB 2016 untuk aparat pemungut pajak PBB di Kecamatan Dlopo, Madiun, 3 Mei 2016. Menurut Budi, pebinaan dan sosialisasi ini sangat penting, untuk meningkatkan pendapatan di sector PBB dalam rangka membangun Kabupaten Madiun. Kami berharap, peran serta warga Madiun, agar pembangunan Madiun berjalan baik, tandasnya.
Ditanya wartawan, berapa besaran pajak sector PBB di Madiun, Kadispenda Indra Setyawan mengatakan, bahwa jumlah baku berkisar 15 M. Besaran PBB tersebut tersebar di 15 kecamatan dari 406 ribu wajib pajak.
Pajak PBB merupakan salah satu sumber pendapatan di Kabupaten Madiun. PBB-P2 merupakan sharing pendapatan yang dana nya akan dikembalikan dan dialokasikan ke desa dalam bentuk ADD ( Alokasi Dana Desa ). Karena itulah, menurut Budi, pembayaran PBB P2- harus sesuai target yang sudah ditentukan.
Pemerintah menargetkan capaian pajak PBB bisa 100 % pada akhir September 2016. Pada bulan Juli nanti, bertepatan dengan hari Ulang Tahun Kabupaten Madiun, harus tercapai sebesar 65 %. Pihaknya berharap pada masyarakat agar secepatnya membayar PBB tepat waktu. Pembayaran bisa dilakukan secara online dan membayar sendiri di kantor kantor yang telah disediakan.
“ Kami juga menyediakan mobil keliling untuk pembayaran PBB ke desa-desa. DIharapkan dengan adanya mobil keliling desa itu bias mempermudah akses wajib pajak dan petugas pemungut,” kata Budi pada Memo.co.id, di kantornya, kemarin. ( dany setyawan )