Example floating
Example floating
Life Style

Pembekuan Darah dan Trombosit Rendah Akibat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

×

Pembekuan Darah dan Trombosit Rendah Akibat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Sebarkan artikel ini
Pembekuan Darah dan Trombosit Rendah Akibat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Pembekuan Darah dan Trombosit Rendah Akibat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Example 468x60

MEMO

AstraZeneca mengakui bahwa vaksin Covid-19 mereka, Covishield, dapat menyebabkan efek samping langka seperti pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit. Kemenkes RI menyoroti risiko ini, terutama bagi individu dengan riwayat keguguran berulang dan gangguan pembekuan darah. Namun, hingga saat ini, Indonesia belum melaporkan kasus Trombositopenia atau thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) yang terkait dengan vaksin AstraZeneca.

Example 300x600

Vaksin AstraZeneca Picu Efek Samping Langka Mengerikan!

Perusahaan farmasi AstraZeneca mengakui bahwa vaksin Covid-19 Covishield, yang diproduksi oleh mereka, memiliki kemungkinan menimbulkan efek samping yang langka, seperti pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah. Ini adalah fakta yang diakui Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) yang mengungkapkan faktor risiko yang memicu kemunculan efek samping Trombositopenia atau thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) dari vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, beberapa kelompok masyarakat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami efek samping TTS dari vaksin Covid-19 AstraZeneca, termasuk orang yang memiliki riwayat keguguran berulang dan gangguan pembekuan darah.

“Orang-orang dengan gangguan pembekuan darah, seperti yang pernah mengalami keguguran berulang atau memiliki riwayat penyakit pembekuan darah yang tidak baik, termasuk dalam kelompok yang rentan. Sebaiknya, vaksin AstraZeneca tidak diberikan kepada mereka,” jelas dr. Nadia saat ditemui di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSAB) Harapan Kita, Jakarta, pada Senin (6/5/2024).

Dia menambahkan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu panik terkait efek samping TTS dari vaksin AstraZeneca karena hingga saat ini belum ada laporan kasus tersebut di Indonesia oleh Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI).

Menurut dr. Nadia, surveilans yang dilakukan oleh Komnas KIPI dari Maret 2021 hingga Juni 2022 di tujuh provinsi, termasuk surveilans terhadap TTS, tidak menemukan kasus TTS di Indonesia.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.