Example floating
Example floating
Berita-Peristiwa

Suami Peltu alias Nempel Metu, Pilihan Istrinya ; Janda Best Seller

Avatar
×

Suami Peltu alias Nempel Metu, Pilihan Istrinya ; Janda Best Seller

Sebarkan artikel ini
istri minta cerai
Example 468x60

istri minta cerai

Pusing pusing. Ini keluhan Peltu Edy Tansil. Pekerjaaannya sebagai petugas keamanan berdinas di Surabayta, tiap hari harus pulang pergi, Surabaya – Jember PP. Karena rutinitas itulah, tiap nyampai di rumah, dia pasti merasa kecapekan.

Demikian juga istrinya, meskipun setia nunggu di rumah, tapi tampanya ada batasnya. Tiap kali minta dibelai, suaminya pasti mengeluh sudah capek. Akibatnya, istripun juga mengeluh. Pusing, pusing… Keduanya sama sama mengeluh pusing lantaran hasrat biologisnya tak tersalurkan secara normal. Akhirnya kesabaran istri Peltu Edy Tansil itu mencapai titik kulminasi.

Dia berpikir lebih baik menjanda dari pada seperti janda. Habis, tiap malam tidak pernah diraba apalagi dimanja. Langkah yang ditempuh istri Peltu Edy Tansil itu tidak salah. Pasalnya, berkali kali minta jatah pada suaminya pasti mendapat jawaban capek. BIla dipaksa tanding di tengah malam, yang didapatkan ada kalah sebelum bertanding.

Seperti singkatan Peltu. Nemnpel metu. Itu alasan satu satunya istri Edi tansil untuk nekat mengakhiri rumah tangganya. PIkirnya, dia akan menjadi janda. Tapi janda bes seller. Dengan status janda best seller, pasti banyak lelaki yang antri untuk menggoda. Kalau gak mau menggoda ya kawin beneran. Itulah opsesi janda best seller.

Semenmtara itu, bagi Peltu Edi Tansil, apa yang diambil oleh istrinya itu benar benar tidak ia terima. Sebab, anak anak sudah dewasa. Selain itu, kesibukannya tiap hari harus perjalanan PP Surabaya- Jember adalah pukuylan berat bagi keluarganya. Berangkat jam 3 dini hari. Pulang jam 18 malam. Dalam perjalanan setiap hari membutuhkan waktu 5 jam dalam kereta. Tentu saja tenaga sudah dikuras habis.

Namun, yang membuat Peltu Edi Tansil juga sadar, karena hal tersebut mungkin langkah terbaik. Pasalnya, dia mengetahui keuangan istrinya sangat jelek. Setelah berkali kali diurus kemana saja uang belanja yang diberikan Edi Tansiol ke bininya tersebut. Jawabannya selalu terbelit teblit.

Baca Juga  Waspada Cuaca Ekstrem di Berbagai Kota Indonesia, 8 Maret 2025

Ternyata, istrinya itu membantu orangtuanya yang masih kesusahan. Pikir Edy tansil, dengan mengelola uang yang tidak jujur, juga sulit bagi dia meneruskan perkawinan tersebut. Karena itulah, meskipun dia minta cerai di Pengadilan Agama, diapun menerima meskipun berat hyati mengingat anak anaknya sudah besar.

Tidak jelas, apa sebenarnya yang memicu perceraian itu, sehingga keduanya harus berada di persidangan Pengadilan Agama, untuk menuju ke perceraian. Apakah karena susminya loyo, seperti alasan istrinya. Atau memang istrinya ingin menyandang sebagai jenda best seller di desanya ?