Pelatihan diselenggarakan untuk para UKM Indonesia agar memiliki produk knowlege dengan beroreantasi ekspor ke luar negeri. Dengan makin banyaknya ekspor ke luar negeri, UKM Indonesia semakin di kenalpenjuru dunia.
Pelatihan Selama Setahun Diring UKM Tembus Pasar Global
Direktur Pelaksana II LPEI Maqin Nurhadi dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, mengatakan, CPNE merupakan salah satu program unggulan LPEI guna mendorong UMKM Indonesia untuk menembus pasar global melalui pelatihan yang komprehensif dan berjenjang selama satu tahun.
Masa pelatihan selama satu tahun, diharapkan bisa optimal hingga para pelaku UMKM benar benar memiliki mindsite ekspor, setiap produk yang mereka kelola.
Pelatihan Beroreantasi Ekspor
“Para peserta CPNE akan mendapatkan berbagai wawasan dan pengetahuan mulai dari pengetahuan dasar sampai ketingkatan lebih lanjut sehingga diharapkan dapat menciptakan pelaku UMKM berorientasi ekspor yang berdaya saing serta menghasilkan produk bernilai ekspor,” ujar Maqin dilansir dari Antara, Minggu (30/5/2021).
Pelatihan Digekar di 3 Kota
Pelaksanaan CPNE di wilayah Bali tersebut merupakan bagian dari rangkaian program CPNE tahun 2021 yang akan diselenggarakan di beberapa kota yaitu Solo, Bali dan Medan. Sebelumnya pelatihan CPNE itu juga telah diadakan di Kota Solo, Jawa Tengah pada Maret 2021.
50 Pelaku UMKM
Kegiatan CPNE kali ini diikuti oleh 50 orang pelaku UMKM berorientasi ekspor yang berasal dari sektor makanan dan minuman, kerajinan tangan, kosmetik, fesyen, dan garmen, sampai dengan furnitur.
Dibuka Dirjen Kekayaan Negara dan Kepala Bea Cukai
Pembukaan pelatihan itu juga dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Balinusra, Imam Adi Marta dan Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar Kusuma Santi Wahyuningsih. Maqin berharap pelatihan tersebut dapat menjadi ajang pembelajaran dan berbagi pengalaman bagi UMKM untuk menembus pasar global.