Example floating
Example floating
Olahraga

Pelatih Bojan Hodak Kirim Peringatan Keras Jelang Akhir Liga 1

Avatar
×

Pelatih Bojan Hodak Kirim Peringatan Keras Jelang Akhir Liga 1

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menekankan pentingnya fokus penuh bagi seluruh pemainnya dalam menghadapi tujuh pertandingan sisa di kompetisi Liga 1. Saat ini, Maung Bandung masih kokoh bertengger di puncak klasemen dengan raihan 57 poin, unggul cukup signifikan yaitu 8 poin dari pesaing terdekatnya, Dewa United, yang berada di posisi kedua.

Meskipun memiliki jarak poin yang cukup aman dari tim-tim di bawahnya, Hodak tetap mengingatkan Nick Kuipers dan rekan-rekannya untuk tidak lengah dan menghindari kesalahan sekecil apapun di sisa laga yang akan datang. Namun, di balik peringatan tersebut, Hodak juga menyatakan optimismenya bahwa Persib akan mampu mempertahankan jalur juara dengan menampilkan permainan yang konsisten di setiap pertandingan.

“Memang benar kami memiliki keunggulan poin dibandingkan Dewa United dan Persebaya. Tentu saja, akan jauh lebih baik jika kami yang berada di posisi unggul seperti ini, daripada mereka,” ujar Bojan Hodak pada hari Minggu (16 Maret 2025).

Saat ini, menurut pelatih asal Kroasia tersebut, timnya akan memanfaatkan jeda kompetisi dengan berlibur selama sepuluh hari. Mereka dijadwalkan untuk kembali berkumpul dan memulai latihan pada tanggal 21 Maret 2025 mendatang.

Setelah masa libur usai, tantangan berikutnya bagi pasukan Maung Bandung adalah menghadapi Borneo FC pada tanggal 11 April 2025 di Stadion Segiri, Samarinda. Menurut Hodak, kemenangan dalam pertandingan tersebut akan sangat krusial bagi timnya karena akan menentukan langkah mereka dalam mempertahankan gelar juara musim ini.

“Namun, fokus utama kami saat ini adalah pertandingan berikutnya melawan Borneo FC, yang mana bagi kami adalah laga yang paling penting. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenangkan semua pertandingan hingga akhir musim,” tegas Bojan Hodak.

Baca Juga  Drama San Siro! Milan Bangkit dari Ketertinggalan, Como Gigit Jari