Saifullah Yusuf, yang akrab dipanggil Gus Ipul, resmi dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) dalam Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo pada 11 September 2024. Meskipun begitu, Gus Ipul mengaku tidak ada jaminan bahwa ia akan melanjutkan posisinya jika pemerintah di bawah Prabowo Subianto nanti terbentuk. Pengangkatan ini menandai akhir masa jabatan Gus Ipul sebagai Wali Kota Pasuruan, di mana ia juga mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi tersebut.
Gus Ipul Mundur dari Wali Kota dan Resmi Jadi Mensos!
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, mengungkapkan bahwa tidak ada kepastian dirinya akan kembali menduduki posisi sebagai Mensos jika pemerintahan Prabowo Subianto terbentuk. Meskipun baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjelang akhir masa jabatan Kabinet Indonesia Maju, Gus Ipul menegaskan bahwa tidak ada jaminan akan melanjutkan posisi tersebut di pemerintahan yang akan datang.
Gus Ipul menyampaikan hal ini usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu (11/9). Menurutnya, pelantikan ini merupakan bagian dari upaya Presiden Jokowi dalam menata masa transisi, terutama untuk posisi Menteri Sosial. Sekretaris Jenderal PBNU ini berkomitmen untuk menjalankan amanah baru yang diterimanya dengan sebaik mungkin.
“Ini adalah bagian dari proses masa transisi, khususnya untuk Kemensos, dan kita harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan pada tahun 2025 nanti,” jelas Gus Ipul.
Pada hari yang sama, Gus Ipul juga mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Wali Kota Pasuruan. Ia mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menerima posisi sebagai Menteri Sosial adalah bentuk penghargaan dan kepercayaan dari Presiden Jokowi. Selain itu, Gus Ipul tidak berencana untuk melanjutkan masa jabatannya di Pilkada Pasuruan 2024.
“Secara resmi, hari ini saya juga mundur dari posisi Wali Kota Pasuruan, ini merupakan keputusan otomatis seiring dengan penunjukan saya sebagai Menteri Sosial,” tambahnya.
Pelantikan Gus Ipul sebagai Menteri Sosial dilakukan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu (11/9). Pengangkatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 102/P Tahun 2024 tentang Penunjukan Menteri Sosial untuk periode Kabinet Indonesia Maju tahun 2019-2024. Gus Ipul menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Tri Rismaharini, yang mundur untuk mengikuti Pilkada 2024.
Selain pelantikan Gus Ipul, terdapat sejumlah pejabat baru yang juga dilantik dalam reshuffle kabinet kali ini. Di antaranya adalah Aida Suwandi Budiman yang ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta Irjen Pol Eddy Hartono yang diangkat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Gus Ipul Mundur sebagai Wali Kota Pasuruan dan Dilantik Jadi Menteri Sosial
Gus Ipul, yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial, menegaskan bahwa tidak ada kepastian dirinya akan terus memegang posisi tersebut dalam pemerintahan yang akan datang. Ia menyadari bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari proses transisi menuju tahun 2025 dan berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Pada hari yang sama, Gus Ipul juga resmi mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan, memilih untuk fokus pada tanggung jawab barunya di kementerian. Pelantikan ini menggantikan posisi Tri Rismaharini yang mundur untuk mengikuti Pilkada 2024, dan turut diiringi oleh pelantikan sejumlah pejabat lainnya dalam reshuffle kabinet kali ini.