Insiden penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (4/5) pagi. Pelaku yang belum diketahui identitasnya menembakkan senjata airsoft gun ke arah resepsionis dan kaca pintu di lantai dasar kantor MUI, di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Dalam sebuah wawancara dengan Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, diketahui bahwa pelaku pernah mengirimkan surat kepada MUI yang berisi permohonan untuk bertemu Ketua MUI.
Namun, surat tersebut bukanlah surat ancaman seperti yang dikabarkan sebelumnya, melainkan permohonan untuk mempersatukan umat.
“Surat yang dikirimkan ke Majelis Ulama Indonesia itu berisi mengenai permohonan untuk bertemu dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia. Inti dari surat tersebut adalah permohonan untuk bertemu. Dalam pertemuan itu, dia berharap agar MUI memainkan peran untuk mempersatukan umat,” jelas Asrorun Niam Sholeh.