Kediri, Memo.co.id
Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan Pertahanan Pangan Dan Pertanian Kota Kediri melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah pedagang hewan kurban, di wilayah Kota Kediri,Selasa (29/8/17).
Pemeriksaan kali ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban mendekati Hari Raya Idul Adha yang kurang beberapa hari.Dalam pemeriksaan tersebut, petugas tidak menemukan hewan yang sakit dan semuanya layak menjadi hewan kurban, hanya beberapa hewan yang sakit mata dan langsung diobati.
Menurut Riana salah satu pedagang hewan kurban mengatakan,” dalam penjualan tiap tahun selalu ada peningkatan biasanya tahun kemarin kita menjual 20 ekor tahun ini bisa menjual 25 ekor, dari harga bervariasi mulai dari harga 2,5 juta hingga 6 juta,yang paling laku keras rata rata kambing etawa.Saya berharap untuk tahun depan lebih ada peningkatan lagi,”ujarnya.
Ali Mansyur Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota kediri mengatakan, pemeriksaan terhadap para pedagang penjual hewan kurban kali ini ada sebanyak 13 titik di timur sungai ada 3 titik dan barat sungai ada 10 titik,dalam pemeriksaan ini tidak ditemukan hewan yang sakit hanya ada beberapa hewan yang sakit mata dan itu langsung kita obati.
“Untuk penjualan hewan kurban tahun ini ada peningkatan,untuk pedagang luar kota rata rata hewan kurbanya diambil dari wilayah Tulungagung dan untuk pedagang disekitar Kediri pengambilan hewan kurban di sekitar wilayah Kediri saja,”katanya.
Masih menurut Ali Mansyur,” ada beberapa pedang hewan kurban yang menjual melalui online,untuk pengawasannya sudah kita cek di lokasi,untuk wilayah Kota Kediri ada dua lokasi pedagang di Tosaren dan Manisrenggo,untuk transaksi biasanya mereka langsung datang ke rumah penjual hewan kurban.
“Kita menghimbau bagi masyarakat untuk memilih hewan kurban yang sehat,umurnya yang sesuai dan tidak cacat,”pungkasnya.(eko)