“Arca Ganesha ini didatangkan dari Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Patung Arca Ganesha yang baru memiliki dimensi tinggi sekitar 50 cm dan lebar 50 cm, dengan berat sekitar 25 kilogram,” tambahnya.
Septi Eka juga menambahkan, dengan dipasangnya patung Arca Ganesha yang baru ini, diharapkan kelestarian alam dan budaya Masyarakat Tengger tetap terjaga. “Hal ini sesuai dengan tagline TNBTS, yaitu Harmoni Konservasi Alam dan Budaya,” ujar Septi Eka Wardhani.
Patung Arca Ganesha merupakan simbol dari Dewa Ganesha yang sangat terkenal dalam agama Hindu. Ganesha dikenal sebagai dewa pelindung, dewa ilmu pengetahuan, dan dewa kebijaksanaan.
Kejadian hilangnya Patung Arca Ganesha di Gunung Bromo dan pemasangan patung baru melalui ritual sederhana menjadi bukti tentang kepedulian terhadap kelestarian alam dan budaya masyarakat Tengger.
Dengan adanya patung Arca Ganesha yang baru, diharapkan harmoni antara konservasi alam dan keberlanjutan budaya tetap terjaga.
Patung ini memiliki makna religius yang penting bagi umat Hindu, sebagai perlambang Dewa Ganesha yang melindungi, penuh kebijaksanaan, dan pengetahuan. Melalui penggantian patung ini, misteri hilangnya patung Ganesha di Gunung Bromo akhirnya terungkap dan menghasilkan solusi yang memuaskan.