Example floating
Example floating
Berita Kediri

Paska Dibidik KPK, Rayakan Ultah di Rumah Sakit, Bupati Nganjuk Menuai Kecaman

×

Paska Dibidik KPK, Rayakan Ultah di Rumah Sakit, Bupati Nganjuk Menuai Kecaman

Sebarkan artikel ini
bupati nganjuk
Example 468x60

bupati nganjuk

NGANJUK, MEMO.CO.ID –

Gedung baru lantai 4 RSUD Kertosono yang berada di jalan panglima sudirman akhirnya diresmikan oleh Bupati Nganjuk Taufiqurohman pada sabtu sore (27/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Secara simbolis peresmian gedung mewah ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh orang nomor 1 di Kabupaten Nganjuk ini.

Bersamaan dengan agenda peresmian itu, ternyata ada acara surprise yang sebelumnya tidak banyak diketahui oleh ratusan peserta undangan yang hadir. Yaitu selepas pemotongan pita dan penandatanganan prasasti tiba tiba dilantai 2 terdengar paduan suara ibu ibu menyanyikan lagu happy birthday .

Nyanyian ulang tahun tersebut ternyata ditujukan kepada bupati Taufiqurohman yang sedang merayakan hari ulang tahunnya yang ke 54. ” Tepat pada tanggal 27 mei adalah hari kelahiran bupati. Sekarang usia beliau sudah 54 tahun ,” terang Kabag Humas Pemkab Nganjuk Agus Iriyanto saat usai acara peresmian.

Kendati demikian ,dibalik kemerihaan acara peresmian dan perayaan ultah bupati itu tak sedikit dari para peserta undangan muncul beragam tangggapan positif dan negatif.

Termasuk diantaranya ada yang menilai bahwa perayaan ultah bupati yang diselipkan pada acara peresmian gedung rumah sakit tersebut adalah bagian dari strategi politis.

Hal itu menurut beberapa nara sumber karena pada prinsipnya acara pribadi semestinya tidak bisa dicampuradukkan dengan acara pemerintahan.” Ini tidak logis dan bukan pada tempatnya meskipun itu acaranya seorang kepala daerah terkesan berlebihan,” ucap beberapa nara sumber.

Tanggapan miring juga muncul.Hal itu oleh beberapa nara sumber dikait kaitkan dengan rencana pencalonan istri bupati maju dalam bursa pilkada 2018 mendatang. Dengan begitu disimpulkan bahwa moment peresmian rumah sakit ini sengaja dimanfaatkan untuk ajang pencitraan.

” Kesempatan emas ini mungkin bisa jadi dimanfaatkan sebagai ajang pencitraan,” slentingan dari para nara sumber.

Hal itu juga dihubung hubungkan dengan adanya pembagian soevenir kepada seluruh peserta undangan berupa satu buah sajadah yang dibungkus rapi dalam tas bertuliskan kenang kenangan peresmian RSUD Kertosono oleh
Drs.H.Taufiqurohman. (adi )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.