“Saya sendiri akan merekrut khusus mereka yang memiliki kemampuan siber, terutama yang sebelumnya berprofesi di dunia siber. Kita akan latih mereka menjadi tentara dengan keahlian yang mereka punya,” ucap Panglima TNI.
Terkait penerimaan taruna, Panglima TNI juga menilai bahwa proses seleksi tahun ini berjalan dengan baik dan akan dibuat lebih transparan. Ia menekankan pentingnya menjaga objektivitas dalam setiap tahap seleksi untuk menciptakan prajurit yang profesional dan kompeten.
Rapim TNI tahun 2025 juga dihadiri oleh sejumlah petinggi TNI, termasuk KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Tonny Harjono, dan KSAL Laksamana Muhammad Ali, serta para perwira tinggi lainnya di lingkungan TNI.