Example floating
Example floating
KEDIRI

Panen Raya di Wilangan, Menteri Janji Bantu Alat Pertanian

Avatar
×

Panen Raya di Wilangan, Menteri Janji Bantu Alat Pertanian

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Panen Raya  di Wilangan, Menteri Janji Bantu Alat Pertanian

NGANJUK ( Memo.co.id) Tahun ini Kabupaten Nganjuk akan mendapatkan bantuan berupa alat mesin pertanian ( Alsintan ) dari Departemen Kementrian RI. Hal itu seperti dijanjikan Menteri Pertanian RI , Andi Amran Sulaiman saat melakukan panen raya padi di Kabupaten Nganjuk, tepatnya di lahan pertanian di Desa Mancon Kecamatan Wilangan pada Kamis (3/3 ) kemarin.

Untuk jenis bantuan Alsintan disampaikan Mentan tidak akan jauh berbeda dengan bantuan pada tahun 2015. Diantaranya pompa desel , alat memanen ( combine halvester ) , alat tanam ( rice transplenter,) , alat mesin konseler untuk pemipil jagung dan alat perontok jagung / kedelai . Ditegaskan oleh Mentan juga bahwa upaya pemerinatah memberikan bantuan kepada petani tujuannya tidak lain sebagai salah satu upaya memantau stok pangan demi mewujudkan swasembada pangan.

Mentan melakukan panen raya padi di Desa Mancon , Kecamatan Wilangan , Kabupaten Nganjuk dengan luas lahan siap dipanen 200 hektare, yang dilakukan secara simbolis. ” Musim tanam kali ini harapan pemerintah harga padi jangan sampai dibawah batas minimum yaitu Rp 3.100,- per kilo. Bulog harus mampu menyelamatkan harga panen petani ,” paparnya kemarin saat melakukan dialog dengan kelompok tani ” Tani Makmur ” di balai desa setempat usai melakukan panen raya.

Dalam dialog kelompok tani diberi kesempatan untuk mengutarakan uneg-unegnya . Dari perwakilan kelompok tani menyampaikan empat permintaan sekaligus kepada Mentan. Diantaranya pemerintah diharapkan bisa menyelamatkan harga padi petani yang saat ini mengalami kemrosotan yaitu terjual Rp 3.500 perkilo.

Termasuk disampaikan pula oleh perwakilan kelompok tani agar pemerintah bersedia memberikan pinjaman jual tunda yang akan dikelola pada saat menjelang musim paceklik . Serta bantuan sarana irigasi untuk lebih ditingkatkan meskipun dari pemerintah daerah sudah dibantu program Jitut dan Jides namun belum maksimal. Permintaan lainnya pada paska panen ini diharapkan bantuan alat mesin pertanian bisa segera turun menggingat untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan program swasembada pangan.

Baca Juga  Kediri 'Gemintang' Atasi Stunting! Generasi Emas Jadi Prioritas Utama

Menanggapi usulan petani tersebut , Mentan dengan tegas siap mengakomodir. Dengan catatn bantuan pemerintah harus dimanfaatkan untuk kepentingan petani dan jangan sampai dijual .Mentan juga menghimbau kepada dinas terkait untuk menjalankan peran pengawasanya terhadap bantuan yang akan diturunkan kepada petani.

Sementara itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk , Ir Agus Subagjo kepada sejumlah wartawan mengatakan panen raya kali ini adalah sesuai dengan program percepatan tanam. Oleh karenanya seluas lahan 200 hektar siap panen di Desa Mancon panennya mendahului dibandingkan dengan area pertanian lainnya. ” Hasil panen pertama musim penghujan kali ini rata rata bisa mengahsilkan 8,5 sampai 11 ton per hektar. Dari hasil itu tergolong masih aman dan petani dipridiksi tidak merugi,” terangnya mendampingi Mentan kemarin.

Ditambahkan oleh Kadis Pertanian dengan pemberian bantuan itu sangat membantu petani. ” Dengan penggunaan bantuan Alsintan harapanya selain bisa mengurangi biaya produksi juga relatif lebih cepat. Petani pun dengan cepat bisa langsung menjemur hasil panen ,” pungkasnya .( Dhanny/Mulyadi )