MEMO – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) tengah menjadi perhatian di berbagai negara, termasuk Indonesia, setelah wabah ini dilaporkan merebak di China. Meski demikian, para pakar kesehatan menegaskan bahwa HMPV tidak dapat disamakan dengan virus Covid-19, meskipun keduanya menyerang saluran pernapasan.
Prof. Tjandra Yoga Aditama, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, menjelaskan bahwa anggapan HMPV sama dengan Covid-19 tidaklah tepat. Ia mengemukakan tiga alasan utama yang membedakan kedua virus tersebut.
- Bukan Virus Baru
Menurut Prof. Tjandra, HMPV bukanlah virus baru. Virus ini telah ditemukan sejak beberapa dekade lalu, berbeda dengan Covid-19 yang merupakan varian baru dari virus corona. - Gejala yang Mirip Tapi Berbeda
Gejala yang ditimbulkan oleh HMPV, seperti batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada, memang menyerupai gejala Covid-19. Namun, ini adalah karakteristik umum dari infeksi saluran pernapasan dan paru-paru, sehingga tidak dapat dijadikan dasar untuk menyamakan keduanya. - Peningkatan Kasus di Musim Dingin
Lonjakan kasus HMPV di China saat ini dipengaruhi oleh musim dingin yang sering memicu peningkatan infeksi saluran pernapasan di negara-negara dengan empat musim. “Ini adalah pola yang sering terjadi dari waktu ke waktu dan tidak ada hubungannya dengan Covid-19,” tambah Tjandra.
Meski HMPV tidak seberbahaya Covid-19, masyarakat tetap diminta waspada terhadap penyebarannya. “Kita harus berhati-hati, tetapi tidak perlu langsung menghubungkan wabah HMPV ini dengan Covid-19,” ujar Tjandra.