MEMO,Surakarta: Operasi Zebra Candi 2023 siap memeriahkan jalan raya dengan pendekatan edukatif dan teknologi canggih, mengutamakan keselamatan dan disiplin berlalu lintas.
Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengungkap strategi baru yang diadaptasi menghadapi konteks Pemilu, menegaskan tujuan utama untuk mengurangi pelanggaran dan kecelakaan.
Pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2023 Dengan Pendekatan Edukatif dan Teknologi
Pihak Kepolisian Daerah Jawa Tengah akan melaksanakan Operasi Zebra Candi 2023 dengan memberikan perhatian utama pada pengaturan Lalu Lintas sebagai sektor utama dalam pelaksanaan Operasi tersebut.
Pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2023, yang akan berlangsung selama dua minggu dari tanggal 4 hingga 17 September 2023, akan menekankan pendekatan edukatif dan persuasif yang bersifat manusiawi.
Pendekatan ini didukung oleh penggunaan teknologi penegakan hukum lalu lintas secara elektronik (statis dan mobile), serta pendekatan teguran yang bersifat simpatik. Tujuan dari semua ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Kombes Pol Agus Suryo: Strategi Baru Operasi Zebra Candi Menghadapi Pemilu
Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, dalam sambutannya ketika memulai pelatihan Pra Operasi Zebra Candi 2023, menjelaskan bahwa Operasi Zebra Candi telah dilakukan beberapa kali sebelumnya dan dilakukan setiap tahun secara serentak. Untuk tahun ini, pendekatan pelaksanaan Operasi disesuaikan dengan situasi saat ini, terutama dengan mempertimbangkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Ini berarti bahwa cara kita bertindak dalam Operasi Zebra harus sesuai dengan situasi dan kondisi terkini, agar tidak menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat, terutama dalam konteks kegiatan Pemilu dan aktivitas politik tertentu,” ujar Kombes Pol Agus Suryo Nugroho di Gedung Gradhika Bhakti Praja, pada hari Kamis, 31 Agustus 2023.
Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menegaskan bahwa tidak ada petugas polisi yang akan melaksanakan razia di jalan secara tetap. Penindakan akan dilakukan secara mobile, baik dengan patroli bergerak maupun penindakan secara langsung dengan 80% melalui penggunaan tilang elektronik (ETLE). “Selain menggunakan pendekatan ETLE Statis, ETLE Mobile, dan penindakan manual, dalam rangka mendukung Operasi ZEBRA Candi 2023, Polda Jawa Tengah dan seluruh jajarannya akan menggunakan Etle Mobile Drone untuk menciptakan efek jera bagi pelanggar lalu lintas di Wilayah Hukum Polda Jawa Tengah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala Direktorat Lalu Lintas mengingatkan kepada semua petugas bahwa tujuan dari pelaksanaan Operasi Zebra adalah untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, serta angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas, sambil meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Jadi, Operasi Zebra Candi yang kami laksanakan tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan merupakan wujud dari komitmen Kepolisian kepada masyarakat dalam upaya mengurangi angka kecelakaan dan korban lalu lintas,” tambahnya. (Edwi)