Jombang, Memo.co.id
Sebagian penyidik KPK membawa Bupati Jombang Nyono Suharli ke Gedung KPK untuk rangkaian penyidikan. Sementara itu, beberapa penyidik lain juga melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi di Mapolres Jombang. Beberapa penyidik lainnya, melakukan penggeledahan di rumah dinas Biupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Operasi senyap dilakukan secara cepat tadi malam, sekitar pukul 21.00.
Sebanyak empat penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas (rumdin) Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko di Jalan RA Soeroadiningrat, Jombang. Mereka hanya membawa sebuah map, yang diduga dokumen penting terkait pasal yang akan diterapkan oleh penyidik KPK. ” Memang benar, tadi ada petugas dari KPK ke rumah dinas,” kata salah seorang petugas di Pemkab Jombang.
<!–nextpage–>
Salah satu anggota Satpol PP penjaga Rumdin Bupati Jombang Hendra Setya mengatakan, tim dari KPK yang mengendarai mobil silver nopol L 1658 AB tiba di rumdin Bupati Jombang sekitar pukul 21.30 WIB. Penggeledahan di rumdin Nyono ini tak berlangsung lama. Pukul 22.07 WIB, penyidik berjumlah 4 orang ini keluar dari rumdin.
Sebagaimana diketahui, Bupati JOmbang Nyono Suharli, ditangkap KPK dalam operasi yangkap tangan (OTT), di sebuah tempat. Juru bicara KPK Febri memastikan status hukum terhadap Vupati Jombang tersebut akan disampaikan pada sore nanti. “Ada dugaan penerimaan sejumlah uang. Nanti maksimal dalam waktu 24 jam akan diinformasikan statusnya,” ujar Febri
<!–nextpage–>
Nyono dibawa penyidik KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta, sekitar pukul 21.15 WIB. Ia langsung diarahkan penyidik KPK ke lantai 2 gedung KPK. Nyono yang menggunakan sweater biru tua sempat berkata ini bukan penangkapan. “Ini bukan penangkapan,” ujar Nyono saat tiba di gedung KPK. Selain Nyono, ada seorang pria memakai baju coklat yang juga diarahkan masuk. Diduga pria tersebut adalah ajudan BUpati Jopmbang. KPK akan menggelar konfrensi pers mengenai Bupati Jombang ini pada Minggu sore . ( red )