Selain itu, para investor juga masih menyoroti perkembangan penularan Covid-19 kasus varian Omicron yang makin meluas. Bahkan angka penularannya terus mengalami peningkatan. “Penularan covid-19 yang terus meninggi di dunia juga menjadi kekhawatiran pasar yang bisa menekan aset berisiko,” imbuhnya.
Sementara, dari faktor dalam negeri, Ariston menambahkan, kebijakan pemerintah yang melarang ekspor batubara di Januari tahun ini, bisa berpengaruh negatif ke surplus neraca perdagangan RI.
“Ekspektasi surplus neraca perdagangan yang berkurang atau bahkan defisit, memberikan tekanan tambahan ke rupiah,” pungkasnya.