Polrestabes Surabaya menetapkan oknum guru SMPN 49 sebagai tersangka dalam dugaan kasus kekerasan terhadap anak . Penetapan tersangka itu dilakukan setelah penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup.
Dalam perkara ini, oknum guru tersebut dijerat Pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Ancaman hukumannya penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan atau denda paling banyak Rp72 juta. “Statusnya sudah jadi tersangka setelah kami periksa saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Mirzal Maulana, Senin (31/1/2022).