Surabaya, Memo
Normalisasi saluran air untuk mencegah bahaya banjir, Pemkot Surabaya tertibkan bangunan iar di atas saluran air di sepanjang daerah di Kota Surabaya. Bangunan yang menghalangi saluran harud dibongkar dan ditertibkan .
Pemerintah Kota Surabaya mulai menertibkan beberapa bangunan liar yang berdiri di atas saluran air di beberapa daerah di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu secara bertahap. Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Jumat( 13/ 5) berkata, penertiban bangunan liar tersebut bagian dari normalisasi saluran air selaku upaya menghindari banjir ataupun genangan dikala hujan deras menyerang Surabaya.
” Bangunan itu wajib dibongkar serta ditertibkan lekas supaya tidak merugikan warga,” katanya.
Dia mengaku menemukan laporan dari masyarakat kalau di daerah Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya kerap tergenang air pada dikala berlangsung hujan deras. Mengalami perihal itu, lanjut ia, Dinas Bina Marga serta Sumber Daya Air( DBMSDA) serta Dinas Lingkungan Hidup( DLH) Surabaya melaksanakan aktivitas normalisasi saluran air di Sungai Kalirejo, spesialnya daerah RW III Kendangsari, Tenggilis Mejoyo pada Kamis( 12/ 5).
” Kemarin( 12/ 5), aku meninjau langsung ke posisi. Aku mendengarkan beberapa titik yang menimbulkan aliran air terhambat,” katanya.
Sehabis dicek di lapangan, kata ia, terdapat bangunan salah satu usaha katering yang memakan lahan jalur inspeksi. Buat itu, dia menginstruksikan supaya jajaran DBMSDA serta DLH Surabaya guna melaksanakan pembersihan dan penaikan endapan di aliran Sungai Kalirejo.
” Secara teratur nanti hendak dicoba pembersihan. Tetapi aku pula meminta tolong supaya masyarakat pula melindungi serta membenarkan saluran air sesuai dengan gunanya,” kata Armuji.
Salah satu masyarakat RT 9 RW 3 Kendangsari Asmuin mengapresiasi langkah sigap Wawali Armuji beserta jajaran Pemerintah Kota Surabaya menindaklanjuti aspirasi warga.” Kami atas nama masyarakat bersyukur sebab tidak sampai seminggu bisa lekas ditindaklanjuti oleh Pak Armuji,” katanya.
