Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina menambahkan, bahwa minimnya literasi masyarakat akan teknologi merupakan salah satu penyebab kurangnya optimal dalam pendaftaran nomor antrian.
“Untuk antrean sebenarnya kita sudah punya aplikasi antrean online, jadi tinggal daftar dari rumah saja, tapi belum semua masyarakat mengakses aplikasi ini. Mungkin ke depannya akan kita sosialisasikan lagi,” ungkapnya.
Sutriana (62), warga Kecamatan Bukit Kecil Palembang mengatakan, bahwa dirinya sudah menunggu antrean untuk berobat sekitar 30 menit. “Sudah 30 menit saya tunggu antrean. Saya ke sini untuk berobat, sakit kesemutan,” ujar nenek tua renta ini.