Kawasan Rajamandala yang kini menjadi perbatasan wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Cianjur menyimpan kenangan kehadiran jembatan tol berbayar pertama yang dibuat Presiden Soeharto.
Jembatan yang diberi nama Jembatan Tol Citarum Rajamandala tersebut mengalami masa-masa kejayaan jauh sebelum jalan Tol Cipularang dibangun. Sehingga Jalan Rajamandala menjadi salah satu primadona bagi warga dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya yang melalui puncak.
Warga Padalarang, KBB, Herman (66) mengingat betul ketika Jembatan Tol Citarum Rajamandala masih beroperasi. Ketika melintas dari Rajamandala ke wilayah Cianjur atau sebaliknya, harus melalui gerbang tiket pembayaran. Seingatnya dulu kalau motor melintas bayarnya antara Rp50 atau Rp100/kendaraan.
“Dulu kalau mau piknik naek motor bonceng anak dan istri ke Pantai Pelabuhanratu, lewat pintu gerbang berbayar Jembatan Rajamandala itu,” ucap pensiunan pegawai swasta ini, Sabtu (15/1/2022).
Menilik catatan sejarah Jembatan Tol Rajamandala ini dibangun 1972 dan beroperasi tahun 1979 setelah diresmikan Presiden Soeharto. Namun keberadaan tol Jembatan Rajamandala itu berakhir seiring munculnya Keppres Nomor 37 Tahun 2003 yang memutuskan jalur tersebut dipakai umum dan tidak berbayar.