Beberapa waktu belakangan ini, perhatian masyarakat tertuju pada masalah penyakit batu ginjal setelah kasus seorang perempuan Taiwan berusia 20 tahun yang harus menjalani operasi pengangkatan lebih dari 300 batu ginjal menjadi viral di media sosial.

Gangguan ginjal ini, yang berupa massa padat terdiri dari kristal-kristal, menjadi keprihatinan yang signifikan, khususnya bagi para pecinta minuman boba. Pasalnya, sang pasien dari Taiwan tersebut memiliki kebiasaan jarang mengonsumsi air mineral dan terlalu sering minum minuman boba.

Apa sebenarnya batu ginjal dan apa penyebabnya?

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi terbentuknya endapan padat dan keras yang menyerupai batu di dalam ginjal.

Sementara itu, Penn Medicine menjelaskan bahwa beberapa kasus batu ginjal bisa muncul karena faktor keturunan. Namun, kondisi ini juga seringkali terjadi pada bayi prematur. Walaupun begitu, penyebab gangguan ginjal ini bervariasi tergantung pada jenis batu yang terbentuk.

“Batu dapat terbentuk ketika urin memiliki kandungan zat tertentu dalam jumlah yang tinggi yang dapat membentuk kristal. Kristal tersebut bisa berkembang menjadi batu dalam jangka waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan,” ungkap Penn Medicine pada Rabu (20/11/2023).

Panduan Lengkap: Batu Ginjal, Penyebab Umum, dan Gejalanya

Berikut adalah tiga penyebab utama batu ginjal menurut Penn Medicine.

1. Batu Kalsium

Batu kalsium merupakan penyebab paling umum dari penyakit batu ginjal. Biasanya, kondisi ini lebih sering terjadi pada pria yang berusia antara 20 hingga 30 tahun. Untuk terbentuknya batu di dalam ginjal, kalsium umumnya bergabung dengan berbagai zat lain.

2. Oksalat

Selain batu kalsium, oksalat juga merupakan salah satu penyebab yang umum dari batu ginjal. Oleh karena itu, para penderita batu ginjal seringkali disarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung oksalat, seperti bayam.