Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia semakin mendekat, dan elektabilitas calon presiden menjadi sorotan utama. Survei terbaru oleh Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto memimpin dalam elektabilitasnya, mencapai 40,9%.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berada di belakangnya dengan perolehan yang lebih rendah. Apa yang menjadi penyebab kemenangan Prabowo dalam survei ini? Mari kita lihat faktor-faktor kunci yang memengaruhi hasil ini dalam kesimpulan berikut.
Dukungan Jokowi dan Soliditas Koalisi: Kunci Sukses Prabowo dalam Survei
Pada tahun 2024, Indonesia akan mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih presiden dan wakil presiden berikutnya. Saat ini, berbagai survei telah mulai meramaikan arena politik Indonesia dengan mencoba meramal elektabilitas para calon presiden potensial, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Hasil terbaru dari survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan dengan kedua pesaingnya. Prabowo mencatatkan elektabilitas sebesar 40,9% dalam survei yang dilaksanakan pada tanggal 20-30 September 2023.
Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo tercatat sebesar 33,1%, sedangkan Anies Baswedan hanya mencapai 22,2%.
Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh LSN pada hari Jumat (6/10/2023), disebutkan bahwa Prabowo diperkirakan akan memenangkan putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres), di mana ia kemungkinan akan berhadapan dengan Ganjar Pranowo.
Strategi Prabowo Merangkul Semua Spektrum Ideologis untuk Elektabilitas Tinggi
Lalu, apa yang menjadi penyebab kemenangan Prabowo dalam hasil survei ini?
Menurut LSN, terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi hasil ini. Pertama, publik sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Prabowo.