Erick memperhitungkan, jumlah populasi orang islam Indonesia serta melimpahnya sumber daya alam( SDA), tidak otomatis mendorong pertalian halal di Indonesia dapat bersaing dengan cara global. Karenanya, dibutuhkan intensitas, sinergi, inovasi serta harmoni dari beberapa pihak, khususnya pelaku MES.
” Ini butuh tenaga, sinergi, inovasi serta konsistensi. Inisiatif- inisiatif hari ini merupakan bagian dari ikhtiar itu,” tutur ia.
Tidak hanya itu, terdapatnya keberpihakan untuk UMKM serta pelaksana usaha lokal. Paling tidak, perihal itu berarti supaya para pelaku usaha pula dapat jadi produsen serta tidak cuma berhenti selaku orang dagang produk halal saja.
“( Supaya dapat) Mengekspor, tidak cuma mengimpor,” tutur Erick
Ia juga berambisi terdapat inovasi baru yang berdasarkan pada standarisasi produk halal dunia, supaya produk halal Indonesia lebih berdaya saing dibanding dengan para kompetitornya