Sri Mulyani menyebut, tahapan pembangunan IKN tahun ini masuk ke dalam kerangka anggaran program PEN senilai Rp 450 triliun. Sejak 2020 hingga 2021, program PEN hanya terkait dengan penanganan pandemi Covid-19, subsidi bagi masyarakat, hingga dukungan bagi UMKM dan korporasi. Tidak ada kaitannya dengan wacana pemindahan ibu kota.
“Mungkin nanti dimasukkan dalam bagian dari PEN sekaligus membangun momentum pembangunan IKN,” ucapnya.
Nantinya, kata Sri Mulyani, anggaran tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan desain kebutuhan awal IKN, seperti pemenuhan akses dan infrastruktur. Hal tersebut yang mendasari keyakinannya bahwa pembangunan IKN dapat menjadi bagian dari pemulihan ekonomi.