Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan prediksi yang mengkhawatirkan terkait dampak El Nino di Indonesia. Menurutnya, fenomena iklim tersebut berpotensi menyebabkan gagal panen dengan jumlah mencapai 1,2 juta ton beras. Meskipun demikian, Mentan bersikeras bahwa telah diambil langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi ancaman ini.
Dengan menyiapkan lahan cadangan sebesar 500 ribu hektare di berbagai provinsi, pihaknya berharap dapat mengatasi krisis pangan yang dapat diakibatkan oleh El Nino.
Ancaman El Nino Picu Kekhawatiran Krisis Pangan di Tanah Air
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah mengemukakan perkiraan bahwa dampak El Nino berpotensi menyebabkan gagal panen di Indonesia sebanyak 1,2 juta ton beras.
“Kemungkinan kekurangan hasil panen atau dampak dari El Nino berkisar antara 300 ribu hingga 1,2 juta ton,” ujar Syahrul di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (2/8).
Namun demikian, Syahrul mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman iklim tersebut. Ia menyatakan telah melakukan kunjungan ke 7 provinsi untuk menyiapkan lahan cadangan guna menanggulangi potensi gagal panen tersebut.