Mentalitas ini yang terus dieksplorasi melalui pelatihan-pelatihan. Genpro, sebuah lembaga pelatihan untuk UKM, punya 300 anggota di Jember dan 1.500 anggota di area Tapal Kuda. “Training ini memberi gambaran, kajian strategis, hasil riset banyak pakar dan ahli tentang bagaimana kita sebagai pelaku UMKM bisa menyikapi dan terus tumbuh pada masa pandemi,” ujar Puguh.
Selalu Ada peluang Bisnis
Prinsip yang dipegang Puguh Wiji Pamungkas, adalah bisnis selalu tumbuh pada eranya. Era baru pastin akan melahirkan bisnis baru. Karena dengan bisnis baru, ekonomi akan tumbuh. Bisnis di era pandemi adalah bagaimana pelaku usaha bis amenangkap peluang baru untuk dijadikan bisnis.
Beralih ke Bisnis Lain
Belakangan ini, pelaku bisnis properti dan pariwisata , paling terdampak. Sebgain besar tutup, bahkan menjual asetnya. Sebagian lagi merambah ke bisnis baru yang beroreasntasi dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di era kebiasaan baru. New era. Mentalitas pelaku bisnis, sangat menentukan , bagaimana mereka menangkap peluang dalam menjalankan bisnis saat inji.
Menurut Puguh, banyak pelaku bisnis properti dan wisata, beralih ke bisnis lain. Demikian juga yang terjadi di member Genpro Tapal Kuda Jatim. Sebagian pelaku usaha anggota Genpro beradaptasi dengan mengalihkan bisnis ke bisnis lain. “Ada yang buka rental mobil, jual frozen food, kuliner, atau yang berbasis platform social media,” ujar Puguh.
Menurut Puguh, akan ada banyak peluang bisnis baru setelah pandemi berakhir. “Ini tentu harus disiapkan oleh para pegiat UMKM, sehingga nanti ketika kehidupan normal kembali, mereka sudah siap mengembangkan dan menjalankan bisnisnya dengan baik,” katanya.
Maih kata Puguh, bisnis tumbuh dan tetap bertahan, didasari keinginan kuat dari para pebisnis yang memiliki mental pemburu peluang bisnis. ( edo )