Kala itu, wilayah Agandugume, Lambewi, dan Oneri dilanda kekeringan parah yang diperburuk dengan fenomena embun beku. Kondisi ini memengaruhi lebih dari 11 ribu penduduk, menyebabkan enam korban jiwa, termasuk lima orang dewasa dan satu bayi.
“Tidak boleh lagi ada masyarakat yang menderita akibat kekurangan pangan, di mana pun di Indonesia. Dengan adanya gudang logistik ini, stok pangan harus selalu tersedia, dijaga, dan didistribusikan secara baik untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” tegas Pratikno.
Gudang logistik ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan ketahanan pangan di Papua Tengah sekaligus langkah preventif terhadap potensi krisis di masa depan.