Sebelumnya, Muhammad Fajri mengalami luka-luka di seluruh tubuhnya karena kesulitan bergerak.
Hal ini menyebabkan gangguan pada organ-organ dalam tubuhnya. Kakinya juga membengkak, diduga akibat sumbatan setelah ia mengalami kecelakaan. Fajri telah dirawat di RSCM selama 14 hari setelah dirujuk dari RSU Kota Tangerang.
Selama perawatan, Fajri menggunakan alat bantu pernapasan dan dilakukan pemantauan ketat terhadap tanda-tanda vital, tekanan darah, pernapasan, tingkat oksigen dalam darah, dan denyut nadi. Tim dokter menemukan masalah pada organ jantung dan paru-paru Fajri selama perawatan di rumah sakit.
Kematian Muhammad Fajri, seorang pemuda dengan obesitas yang parah, di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menjadi pengingat penting akan konsekuensi serius yang ditimbulkan oleh obesitas.
Obesitas bukan hanya masalah penampilan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan gangguan organ lainnya.
Faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan obesitas, tetapi gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat juga berperan penting.
Dalam upaya mengatasi obesitas, penting bagi orang tua untuk memilih makanan yang sehat, mengedukasi anak-anak tentang pentingnya pola makan teratur, membatasi makan malam, dan meningkatkan aktivitas fisik.
Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mencegah dampak buruk obesitas pada generasi masa depan.