Gerakan Desa Bebas Nyamuk dan Keluarga Sehat Bebas Gerak ini akan diintegrasikan dengan program-program yang dijalankan oleh pemerintah.
Kementerian Kesehatan memiliki program untuk memberantas sarang nyamuk melalui gerakan 3M plus. Sementara itu, pemerintah daerah juga memiliki program Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN).
“Kita harus bersama-sama menjalankan gerakan-gerakan ini untuk mengurangi risiko penyebaran kasus DBD,” tegas Ipuk.
Direktur Human Resource Legal Public Relation and Regulation Enesis Group, Bambang Cahyono, menyatakan bahwa para kader yang dilatih akan turun ke desa-desa target selama sebulan. Sepuluh kader akan ditugaskan di masing-masing satu desa.
Dua kecamatan yang menjadi target program ini adalah Kecamatan Srono dan Muncar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banyuwangi, Srono dan Muncar adalah dua desa dengan tingkat kasus DBD tertinggi selama tahun 2024. Oleh karena itu, Enesis Group memilih desa-desa ini sebagai sasaran gerakan Desa Bebas Nyamuk dan Keluarga Sehat Bebas Gerak.
Menurut data Dinas Kesehatan, kasus DBD di Banyuwangi sepanjang tahun ini mencapai 234 kasus, dengan enam orang meninggal dunia.
“Harapan kami adalah dapat menurunkan angka kasus DBD di masa mendatang. Caranya adalah melalui edukasi, deteksi, pembagian lotion anti-nyamuk, dan gerakan 3M plus,” kata Bambang.
Bambang menjelaskan bahwa Banyuwangi menjadi tempat peluncuran gerakan Desa Bebas Nyamuk dan Keluarga Sehat Bebas Gerak yang pertama. Setelah Banyuwangi, Enesis Group akan melanjutkan program serupa di daerah-daerah lain di Jawa Timur dan di luar Jawa Timur.
“Kami berharap bahwa gerakan ini akan mengubah pola pikir masyarakat Banyuwangi dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap penyakit DBD dalam jangka panjang,” kata Bambang.
Desa Bebas Nyamuk: Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah dalam Pencegahan DBD di Banyuwangi
Dalam upaya memerangi DBD, Dinas Kesehatan Banyuwangi telah menggalakkan Program Desa Bebas Nyamuk yang melibatkan berbagai kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, fogging, dan pelatihan kader kesehatan. Ini diapresiasi oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, yang menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mengatasi masalah ini.
Di samping itu, Enesis Group dan pemerintah bekerja sama dalam upaya pencegahan penyakit tersebut. Program ini melibatkan peran aktif masyarakat, dengan melatih 150 kader Jumantik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya nyamuk dan cara pencegahannya. Melalui gerakan ini, diharapkan kasus DBD dapat ditekan dan kesadaran masyarakat meningkat dalam jangka panjang.