Example floating
Example floating
Life StyleSehat

Mengurai Strategi Efektif Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Banyuwangi

×

Mengurai Strategi Efektif Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Banyuwangi

Sebarkan artikel ini
Mengurai Strategi Efektif Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Banyuwangi
Mengurai Strategi Efektif Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Banyuwangi
Example 468x60

MEMO

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi fokus utama Dinas Kesehatan Banyuwangi dengan inisiatif Desa Bebas Nyamuk. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan sehat dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya nyamuk Aedes aegypti.

Lawan DBD: Desa Bebas Nyamuk

Dalam upaya meningkatkan langkah-langkah pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi telah memulai proyek Desa Bebas Nyamuk di 15 desa sebagai langkah awal. Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penghapusan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan pembawa virus DBD.

Program Desa Bebas Nyamuk melibatkan serangkaian kegiatan, seperti penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, fogging, membersihkan lingkungan, dan melatih kader kesehatan. Masyarakat didorong untuk melakukan kegiatan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, dan Plus (memelihara ikan pemakan jentik nyamuk).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD, serta mengapresiasi kontribusi Enesis Group dan pihak lainnya dalam usaha pencegahan penyakit tersebut.

“DBD dapat dihindari dengan cara menjaga kebersihan lingkungan. Mulai dari menghilangkan genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, hingga menggunakan obat anti nyamuk. Ini harus menjadi kebiasaan kita,” kata Bupati Banyuwangi.

Program ini melibatkan 150 kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik Nyamuk) setempat. Mereka akan diberikan materi edukasi tentang bahaya nyamuk Aedes aegypti dan menyebarkan cara-cara pencegahannya kepada masyarakat.

Program ini didukung oleh Kementerian Kesehatan bersama perusahaan barang konsumsi cepat (FMCG), Enesis, yang bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ipuk, sebagai pemimpin Banyuwangi, mengucapkan terima kasih kepada Enesis Group atas perannya dalam menanggulangi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk di Banyuwangi, khususnya DBD.

Ipuk menyatakan bahwa kasus DBD tidak bisa diselesaikan hanya oleh Pemerintah Daerah (Pemda), tetapi memerlukan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat, tokoh agama, media, kader posyandu dan PKK, serta warga Banyuwangi, bahkan pihak swasta.

“Banyuwangi saat ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk menangani kasus DBD,” kata Ipuk.

Peran Desa Bebas Nyamuk dalam Meningkatkan Kesadaran Pencegahan DBD

Ipuk menekankan bahwa peran para kader dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat sangat penting. Selain dapat mendeteksi DBD lebih awal, mereka juga dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit tersebut.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.