Dengan kemudahan dan beragam fitur yang dimilikinya, QRIS memberikan dukungan nyata untuk inklusi ekonomi dan keuangan digital serta memfasilitasi konektivitas pembayaran antar negara. Manfaat ini dirasakan oleh berbagai pihak, terutama pengguna dan pedagang, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Data per Juni 2023 menunjukkan bahwa QRIS telah diadopsi oleh lebih dari 26,7 juta pedagang, dan dari jumlah tersebut, sebanyak 91,4% di antaranya adalah UMKM. Pertumbuhan ini juga diikuti oleh jumlah transaksi QRIS yang mencapai 1,03 miliar transaksi sepanjang tahun 2022, dengan pertumbuhan sebesar 86% dibandingkan tahun sebelumnya.
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru pada QRIS, termasuk di antaranya adalah QRIS Tarik Tunai, Transfer dan Setor Tunai (TUNTAS) yang akan segera diluncurkan. Selain itu, BI juga akan memperluas kerja sama QRIS dengan negara mitra, termasuk upaya perluasan interkoneksi pembayaran QR Code dengan negara-negara mitra tersebut.
QRIS: Perubahan Revolusioner dalam Pembayaran Digital
QRIS menjadi perwujudan dari upaya BI dalam mewujudkan inklusi keuangan dan konektivitas pembayaran antarnegara. Sinergi antara seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, menjadi salah satu kunci kesuksesannya dalam perluasan akseptasi QRIS.
Ke depan, QRIS diharapkan terus berkembang dengan kerja sama perluasan interkoneksi pembayaran QR Code dengan negara mitra untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.